"Nun, demi Pena dan apa yang mereka tulis,"
(Al-Qalam:1)

Ads Banner

Followers

Search

Minggu, 15 November 2009

Selembar bulu mata

Konon di Hari Pembalasan kelak, ada seorang hamba Allah sedang
di adili. Ia dituduh bersalah, menyia-nyiakan umurnya di dunia
untuk berbuat maksiat. Tetapi ia bersikeras membantah. "Tidak.
Demi langit dan bumi sungguh tidak benar. Saya tidak melakukan
semua itu
."
"Tetapi saksi-saksi mengatakan engkau betul-betul telah
menjerumuskan dirimu sendiri ke dalam dosa,"
jawab malaikat.
Orang itu menoleh ke kiri dan ke kanan, lalu ke segenap
penjuru. Tetapi anehnya, ia tidak menjumpai seorang saksi pun
yg sedang berdiri. Di situ hanya ada dia sendirian. Makanya ia
pun menyanggah, "Manakah saksi-saksi yg kau maksudkan? Di sini
tdk ada siapa kecuali aku dan
suaramu."
"Inilah saksi-saksi itu," ujar malaikat.
Tiba-tiba mata angkat bicara, "Saya yg memandangi." Disusul
oleh
telinga, "Saya yg mendengarkan."
Hidung pun tidak ketinggalan, "Saya yang mencium." Bibir
mengaku,
"Saya yang merayu."
Lidah menambah, "Saya yang mengisap." Tangan meneruskan, "Saya

yang meraba dan meremas."
Kaki menyusul, "Saya yang dipakai lari ketika ketahuan." "Nah
kalau
kubiarkan, seluruh anggota tubuhmu akan memberikan kesaksian
tentang perbuatan aibmu itu",
ucap malaikat. Orang tersebut
tidak
dapat membuka sanggahannya lagi. Ia putus asa
dan amat berduka, sebab sebentar lagi bakal dijebloskan ke
dalam
jahanam.
Padahal, rasa-rasanya ia telah terbebas dari tuduhan dosa itu.

Tatkala ia sedang dilanda kesedihan itu, sekonyong-konyong
terdengar
suara yg amat lembut dari selembar bulu matanya:

"Saya pun ingin juga mengangkat sumpah sebagai saksi."
"Silakan
", kata malaikat.
"Terus terang saja, menjelang ajalnya, pada suatu tengh malam
yg
lengang, aku pernah dibasahinya dengan air mata ketika ia
sedang
menangis menyesali perbuatan buruknya.
Bukankah nabinya pernah

berjanji, bahwa apabila ada seorang hamba kemudian bertobat,
walaupun selembar bulu matanya saja yg terbasahi air matanya,
namun sudah diharamkan dirinya dari ancaman api neraka?
Maka
saya, selembar bulu matanya, berani tampil sebagai saksi bahwa
ia
telah melakukan tobat sampai membasahi saya dengan air mata
penyesalan."
Konon, dengan kesaksian selembar bulu mata itu, orang tersebut

di bebaskan dari neraka dan diantarkan ke surga. Sampai
terdengar
suara bergaung kepada para penghuni surga: "Lihatlah, Hamba
Tuhan
ini masuk surga karena pertolongan selembar bulu mata."

Sabtu, 14 November 2009

RENUNGAN,,,




Seorang gadis kecil bertanya kepada ayahnya, "Ayah, bisakah seseorang
melewati seumur hidupnya tanpa berbuat dosa?
" Ayahnya menjawab sambil
tersenyum :
tak mungkin, nak.

"Bisakah seseorang hidup setahun tanpa berbuat dosa?" tanyanya lagi.
Ayahnya berkata: tak mungkin, nak.

"Bisakah seseorang hidup sebulan tanpa berbuat dosa?" Lagi-lagi ayahnya
berkata : tak mungkin, nak.

"Bisakah seseorang hidup sehari saja tanpa berbuat dosa?" gadis kecil
itu bertanya lagi.
Ayahnya mengernyitkan dahi dan berpikir keras untuk menjawab: mmmm.....
mungkin bisa, nak.


"Lalu.... bisakah seseorang hidup satu jam tanpa dosa? Tanpa berbuat
jahat untuk beberapa saat, hanya waktu demi waktu saja, yah? Bisakah?
"
Ayahnya tertawa dan berkata : Nah, kalau itu pasti bisa, nak.

Gadis kecil itu tersenyum lega dan berkata : "Kalau begitu ayah, aku
mau memperhatikan hidupku jam demi jam, waktu demi waktu, momen demi
momen, supaya aku bisa belajar tidak berbuat dosa. Kurasa hidup jam demi
jam lebih mudah dijalani
,"

Site Info

Rasulullah saw bersabda, "Beramallah kamu sesuai dengan kemampuanmu, karena sesungguhnya Allah tidak akan jenuh hingga kamu jenuh sendiri. Dan, sesungguhnya amal yang paling disukai Allah adalah amal yang paling langgeng meskipun sedikit." (HR Bukhari dan Muslim)

Blog Tutorial untuk pemula

Tinggalkaan Pesan


ShoutMix chat widget

Wikipedia

trikblog.co.cc

CBIS

trikblog.co.cc

Pertamina

trikblog.co.cc

Share

OIL & GAS PRICES

>
 
This Blog is proudly powered by A.Nopela Rizki Lumintu | Template by A.Nopela Rizki Lumintu